KONEKSI ANTaR MATERI MODUL 2.1
pembelajaran berdiferensiasi
cgp angkatan 10 kAB.Tangerang
ireneu anggraeni,s.pD
SMP NEGERI 2 SUKAMULYA
1. APA ITU PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI ?
PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang diawali observasi atau asessmen untuk melihat gambaran kaarakteristik murid seperti pada gaya belajar atau kemampuan pemahamannya. Jadi pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan murid dengan melihat aspek kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar murid.
Kebutuhan belajar murid tidak sama sehingga guru sebagai fasilitator harus dapat memahami dengan berbagai cara agar kebutuhan belajar murid yang beragam dapat di penuhi antara lain melalui pembelajaran berdiferensiasi, sehingga hasil yang dicapai dapat optimal. Pembelajaran berdiferensiasi memiliki beberapa keunggulan seperti memiliki tujuan pembelajaran yang jelas, di kegiatan pembelajarannya kebutuhan murid dapat dipenuhi, lingkungan belajar yang nyaman untuk murid karena sesuai dengan kemammpuan dan keinginannya, dan penilaian yang berkelanjutan
2. BAGAIMAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI KELAS ?
A. Agar dapat melakasanakan pembelajaran guru harus :
1.Memahami tujuan pembelajaran
2. Membuat pemetaan pembelajaran kepada siswa
3. Mengetahui dan merespon kebutuhan belajar murid
4.Melaukan manajemen kelas yang baik
5.Menciptakan lingkungan belajar murid yang menyenanagkan
6. Melakukan penilia berkelanjutan
B. Berkaitan dengan kebutuhan belajar murid guru harus memahami tiga aspek berikut :
- Kesiapan belajar(readiness), yaitu kapasitas murid untuk mempelajari materi baru. Dalam hal ini guru dapat memetakan kesiapan murid dalam mempelajari materi baru, misalnya murid yang mana yang harus mendapatkan tugas yang mendasar dan yang mana yang harus mendapatkan tugas yang lebih transformatif, murid mana yang masih bergantung pada guru atau murid mana yang lebih mandiri dalam mengerjakan tugas, atau murid mana yang lebih cepat dalam memahami materi dan yang mana yang lebih lambat dalam memahami materi.
- Minat berkaitan engan perhatian, keingintahuan, atau hasrat dalam diri murid dan keterlibatana siswa dalam belajar. Gagasan untuk membedakan melalui minta adalah "Menghubungkan" murid pada pelajaran untuk menjaga minat mereka.Minat murid, murid juga memiliki minat sendiri, ada murid yang minatnya sangat besar dalam bidang seni, matematika, sains, drama, memasak, dsb. Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran.
- Profil belajar murid, Menurut Tomlinson (dalam Hockett, 2018) profil belajar murid ini merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dll. Menurut Tomlinson (2001), ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pembelajaran seseorang diantaranya lingkungan, pengaruh budaya, visual, auditori, dan kinestetik.
- Diferensiasi konten jenis muatan atau konten apa yang akan diajarkan guru kepada siswa.
- Diferensiasi proses, yaitu proses yang mengacu pada bagaimana siswa akan memahami apa yang mereka pelajari.
- Diferensiasi produk, yakni hasil pekerjaan siswa setelah mempelajari materi pelajaran.
3. APAKAH KETERKAITAN MODUL PEMBELJARAN BERDEFERENSIASI 2.1 DENGAN MODUL YANG LAINNYA ?
Modul 1.1 dengan Modul 2.1
Pendidikan yang di tekankan sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewatara yaitu pendidikan yang berpihak pada anak, dan pada pembelajaran berdiferensiasi mengakomodir hal tersebut karena memperhatikan kebutuhan belajar murid.
Modul 1.2 dengan Modul 2.1
Nilai dan peran guru penggerak merupakan bagian penting yang memfasilitasi pembelajaran dapat berpihak pada murid dan salah satu nilai yaitu berpihak pada murid, hal ini selaras dengan pembelajaran diferensiasi yang dapat diimplementasikan di kelas.
Modul 1.3 dengan Modul 2.1
Visi guru penggerak memberikan ruang kepada murid untuk dapat mengoptimalkan potensi dari minat dan bakatnya sehingga murid dapat kuat dan mandiri, salah satu metode yang digunakan yaitu pembelajaran diferensiasi
Modul 1.4 dengan Modul 2.1
Budaya positif yang dikembangkan di sekolah memiliki tujuan pembentukan karakter baik pada murid. Hal ini di pengaruhi oleh pembelajaran yang nyaman dan berpihak pada murid dengan memperhatikan kebutuhan belajarnya, pada pembelajaran diferensiasi melalui konten, proses maupun produknya dapat mengoptimalkan hal tersebut.
Pembelajaran berdiferensiasi memang penuh tantangan dan tenaga lebih bagi kita sebagai pendidik, tetapi dengan selalu melangkahkan kaki bersama dan melihat kebahagian serta impian murid kita yang begitu besar maka tantangan akan dapat dilalui.
Terimakasih
Tergerak , bergerak dan menggerakan 😊








