Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional
Ireneu Anggraeni,S.Pd
Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Tangerang
Dalam menulis Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 2.2 ini saya menggunakan model 4F (1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan 4. Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan).
Fact (Fakta)
Pembelajaran Modul 2.2 ini dimulai dengan mulai dari diri dan eksplorasi konsep secara mandiri yang di mulai dari tanggal 24 Juni 2025 . Ada beberapa pertanyaan dalam refleksi Kompetensi sosial emosional yang barhubungan dengan peristiwa yang saya alami dan rasakan dalam tugas keseharian saya sebagai pendidik sebgai sebuah kesulitan, kekecewaan, kemunduran atau kemalangan yang akhirnya membantu saya bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelummya. Dilanjutkan Eksplorasi konsep forum diskusi pada tanggal 25 Jun 2024 yang berisi tentang materi Kompetensi Sosial Emosional serta iplementasinya di sekolah. Di selingi dengan diskusi bersama CGP lainnya. Kami saling memberikan umpan pertanyaan dan umpan balik dengan rekan sesama CGP yang menambah wawasan kami tentang kompetensi Sosial dan Emosional.
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Pembelajaran Sosial Emosional ini dapat diimplementasikan di kelas atau sekolah dengan 4 indikator yaitu, pembelajaran eksplisit, integrasi dalam pembelajaran guru dan kurikulum akademik, melalui proses menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah, serta penguatan KSE Tenaga pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Kemudian tanggal 27-28 Juni 2024 kami melakukan diskusi dalam ruang kolaborasi secara tatap maya bersama fasilitator ibu Dewi Rahmawati,M.Pd Untuk menambah pemahaman kami dalam mendalami modul tentang pembelajaran berdifere nsiasi. Dalam ruang kolaborasi terbagi 2 sesi. Sesi 1 adalah sesi ruang diskusi dan sesi 2 adalah presentasi. Pada hari Rabu tanggal 27Juni 2024 , Ibu Dewi Rahmawati, M.Pd selaku fasilitator kami memberikan pemantapan tentang modul pembelajaran sosial emosional yang kemudian kami diminta untuk melakukan diskusi yang di bagi dalam empat kelompok, saya dan CGP lain yang tergabung dalam kelompok SMP yaitu Ibu Vina, Ibu Yayah dan saya sendiri dengan menaganalisis tentang implementasi KSE jenjang SMP. Pada hari berikutnya Kamis, 28 Juni 2024 kami melakukan presentasi hasil dari diskusi kelompok yang sudah kami kerjakan. Tanggal 1 Juli 2024 dilanjutkan dengan Demonstrasi kontekstual membuat RPP yang terintegrasi dengan Kompetensi sosial Emosional menambah wawasan dan pengetahuan dalam pembelajaran di kelas.
Feeling (perasaan)
Dalam mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional yang kami lakukan selama dua minggu ini. Banyak sekali perasaan yang timbul dari diri saya, seperti senang , bahagia karena bertambah lagi ilmu saya, terutama tentang bagaimana saya mampu mengenali emosi yang sedang saya rasa serta bagaimana saya mampu mengelola emosi tersebut agar tidak melakukan tindakan yang berdampak negative bagi siswa saya dan rekan sejawat. Saya Bahagia karena dengan mempelajari materi Kompetensi Sosial Emosional saya merasakan kedaimaian dan dalam menjalankan tugas keseharian saya sebagai guru dalam pembelajaran di dalam kelas semakin menikmati proses bersama mereka. Dalam menangani permasalahanpun di sekolah di hadapi dengan rileks tanpa marah-marah. Perasaan senang dan bahagiapun jika berada di rumah Bersama dengan anak-anak dan keluarga berusaha sabar dan mengurangi marah-marah sehingga terasa hidup ini bahagia.
Finding (pembelajaran)
Dari modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional banyak sekali ilmu baru dan manfaatnya yang saya dapatkan. Saya dapat mengenali emosi saya sebelum melakukan tindakan. Sebelum saya mempelajari modul 2.2 saya sering melakukan tindakan yang kurang baik yang berdampak buruk pada diri saya dan orang lain terutama rekan guru dan siswa saya. Namun setelah mempelajari modul ini saya mampu mengelolah emosi saya sehingga berdampak baik dalam pembelajaran saya di dalam kelas maupun relasi saya dengan rekan guru dan siswa saya. Selain mengenali emosi diri, kita juga dituntut untuk mampu mengelola emosi tersebut agar kita kembali ke keadaan semula yaitu dalam keadaan yang bahagia. Banyak lagi ilmu yang saya dapatkan di modul ini seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Kesemua materi tersebut menginginkan terciptanya hubungan yang baik dan positif dengan sesama rekan kerja, siswa, orang tua maupun masyarakat disekitar kita.
Kompetensi sosial emosional (KSE) dapat diterapkan di kelas maupun disekolah, rumah maupun di masyarakat. Penerapan PSE di kelas bisa dilakukan dengan pembelajaran secara eksplisit maupun terintegrasi dalam proses belajar guru dan kurikulum akademik. Juga dapat dilakukan dengan membentuk iklim kelas dan budaya sekolah serta dengan melakukan penguatan pada tenaga pendidik maupun tenaga kepedidikan. Adapun tujuan utama PSE itu sendiri adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.
Future (penerapan)
Dari pendalaman materi Kompetensi Sosial Emosional (KSE) pada modul 2.2 ini saya akan menerapkannya terlebih dahulu dalam lingkup kelas saya disekolah seperti melakukan teknik relaksasi STOP sebelum memulai pembelajaran, atau saat proses pembelajaran kemudian juga mengintegrasikan kompetensi tersebut dalam pembelajaran saya seperti menerapkan kompetensi kesadaran sosial dalam kegiatan diskusi di kelas, kemudian menerapkan keterampilan berelasi pada saat melakukan refleksi ataupun memberikan umpan balik terhadap hasil kerja teman maupun penjelasan guru dengan menggunakan kata-kata yang positif dan mudah dimengerti. Begitu juga dengan keseharian saya akan menerapkan KSE dalam hubungan saya dengan pimpinan, sesama guru, orang tua dan masayarakat baik terutama dalam berkomunikasi.
Demikian refleksi dwi mingguan modul 2.2 . Terima kasih.
Salam guru penggeraK
No comments:
Post a Comment