KONEKSI ANTAR MATERI
MODUL 3.2
PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN ASET
SUMBER DAYA
IRENEU ANGGRAENI
CGP 10 KAB.TANGERANG
Tujuan pembelajaran pada modul 3.2
CGP mampu
menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya.
Sehingga pemahaman akan menjadi utuh dan ternyata adanya saling
keterhubungan erat sehingga pelaksanaannya pada dunia nyata.
1.Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan
'Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya' dan bagaimana Anda bisa
mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah!
Mengenai kesimpulan tentang apa itu "Pemimpin
Pembelajaran dalam pengelolaan Sumber Daya dan bagaimana pula nanti
mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah dan masyarakat sekitar sekolah.
Maka Saya menyimpulkan bahwasanya pemimpin pembelajaran dalam
pengelolaan sumber daya adalah seorang pemimpin yang menerapkan pendekatan
berbasis kekuatan/aset, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya
untuk menggali potensi yang dimiliki dalam menunjang proses pembelajaran.
2.Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan
pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid
menjadi lebih berkualitas!
Hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan
membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. Cara
mengimplementasinya tentunya di kelas dengan memanfaatkan ruangan yang tersedia
dengan berbagai sarana yang ada. Fasilitasi murid agar dapat
mengembangkan kreatifitasnya. Melakukan kolaborasi dengan guru lain untuk
membantu dalam pengelolaan sumber daya di kelas dan memanfaatkan sumber
finansial yang ada untuk keperluan kelas. Pada lingkungan lingkup sekolah
maka perlu dilakukan kolaborasi dengan seluruh warga sekolah. Membentuk
komunitas sekolah yang memiliki tujuan yang sama untuk mengembangkan
sekolah, manfaatkan lingkungan sekolah yang belum diolah dengan
menggunakan sumber finansial yang ada untuk keperluan sekolah.Sedangkan
pada lingkungan masyarakat sekitar sekolah , wali murid untuk bisa saling
berkoordinasi dengan pihak luar dan mengembangkan warga
3.Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga
berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti
Pendidikan Guru Penggerak! Keterkaitan modul ini dengan beberapa modul
sebelumnya antara lain :
Kaitan dengan modul 1.1 (Filosofi Pendidikan KHD) :
Bahwa dengan pengelolaan sumber daya yang tepat maka
sekolah telah menyiapkan pembelajaran yang berpihak pada murid, sesuai
dengan kodrat zaman dan alam, pembelajaran dengan sistem among. Artinya lagi
adalah guru berperan penting sebagai pemimpin yang menuntun segala kodrat
tersebut dengan mengembangkan segala potensi yang dimiliki murid.
Kaitan dengan modul 1.2 (Nilai dan peran Guru
Penggerak) bahwa sebagai guru penggerak yang memiliki potensi sebagai pemimpin
pembelajaran maka sangat memungkinkan mewujudkan perannya
dalam bentuk pengembangan diri dan komunitas sebagai bagian dari
aset atau sumber daya manusia yang ada di sekolah sehingga juga mampu
meningkatkan pembelajaran yang berpihak kepada murid.
Kaitan dengan modul 1.3 (Visi Guru Penggerak) bahwa pimpinan
dan warga sekolah perlu melakukan visi sekolah dan prakarsa
perubahan positif lainnya. Visi ini tentunya lebih berfokus pada kekuatan/aset
yang dimiliki sekolah.
Kaitan dengan modul 1.4 (Budaya Positif) bahwa dengan
mengidentifikasi kelebihan/kekuatan dan nilai-nilai positif yang diyakini
bersama, maka sangat memungkinkan untuk membudayakan nilai-nilai tersebut
sebagai budaya positif di kelas/sekolah. Hal ini berkaitan dengan modal
budaya agar tercipta suasana pembelajaran yang nyaman.
Kaitan dengan modul 2.1( Pembelajaran berdifensiasi) bahwa
dengan pengelolaan sumber daya yang ada maka sangat memungkinkan bagi guru
untuk memfasilitasi segala kebutuhan belajar murid sesuai
keberagaman dan keunikkan mereka dengan cara yang kreatif dan
inovatif. Guru pun dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sesuai
dengan kebutuhan belajar murid sehingga dapat memaksimalkan
potensi/ sumber daya yang ada pada murid.
Kaitan dengan modul 2.2 (KSE) bahwa sangat diperlukan
kematangan sosial dan emosional dalam menyikapi segala
kondisi yang ada di sekolah. Dengan kematangan tersebut maka
diyakini pemimpin pembelajaran senantiasa berpedoman pada pengembangan
komunitas berabasis aset dan mampu mengambil keputusan yang bisa
dipertanggung jawabkan.
Kaitan dengan modul 2.3 (Coaching) bahwa sebagai
pemimpin pembelajaran dalam rangka menemukenali aset/sumber daya
positif yang ada di sekolah sangat membutuhkan kemampuan pengembangan
warga sekolah dengan menggunakan prinsip-prinsip coaching.
Kaitan dengan modul 3.1(Pengambilan Keputusan
Berbasis Nilai Kebajikan) bahwa dengan berprinsip pada nilai-nilai
kebajikan maka pemimpin pembelajaran baik dalam menyikapi
kelemahan atau kelebihan terkait sumber daya yang dimiliki sekolah
akan memilih keputusan yang tepat dan bermoral tidak lain dalam mendukung
ketercapaian kualitas, berpihak pada murid, dan tujuan pendidikan.
4. Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan
sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di
diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini!
Sebelum mengenal dan mempelajari modul 3.2 ini saya itu
hanya berpikir aset adalah segala sesuatu benda fisik saja yang ada di
lingkungan sekolah seperti bangunan, sarana prasarana, serta lebih
fokus pada kekurangan atau hambatan, masalah yang ada tanpa berusaha
mencari solusi dari kekuatan lainnya yang sebenarnya jika diidentifikasi
ternyata ada dan itu dekat sekali dengan kita. Setelah mempelajari modul
3.2 ini saya baru memahami ada itu pendekatan berbasis kekurangan/masalah atau
deficit-Based-Thinking ini hanya berfokus pada apa yang menganggu, apa
yang kurang, dan apa yang tidak bekerja. Satu lagi yaitu pendekatan berbasis
aset/kekuatan atau asset-based-Thinking ini yang konsep yang dikembangkan oleh
Dr. Kathryn Cramer, seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir
positif untuk pengembangan diri. Pendekatan ini merupakan cara praktis
menemukan dan mengenali hal-hal positif dalam kehidupan, dengan menggunakan
kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada
apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan, ataupun
potensi yang positif. Adapun pemikiran yang sudah berubah dari diri saya
sendiri setelah mengetahui isi materi pada modul 3.2 ini adalah mengenai
7 aset utama dalam pengelolaan sumber daya di sekolah. Ternyata seorang guru
sebagai aset utama harus terus bergerak melakukan kreatifitas maupun inovasi
yang cemerlang agar dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas. Murid yang
heterogen jika dibina dan diarahkan dengan tepat akan mampu memberikan nilai
tambah sebagai aset sekolah.
Komunikasikan hasil kesimpulan Anda dengan cara apapun
yang bisa Anda pilih sendiri.
Saya mengkomunikasikannya melalui Blogspot.
Tergerak, Bergerak dan Menggerakan
TERIMAKASIH.




